Tuesday, February 21, 2012

Ayam Sakti muncul di detikBandung

Hari ini artikel mengenai Perguruan Ayam Sakti muncul di sebuah situs lokal yaitu detikBandung.
berikut liputan dari penulisnya:

Bandung - Saat ini, menu olahan ayam memang mudah ditemukan di berbagai sudut kota Bandung. Dari mulai ayam goreng yang dijajakan di pinggir jalan, hingga menu ayam yang dikreasikan dengan resep dan konsep unik di sebuah resto ternama.

Sangking mudahnya mengolah menu tersebut, kini banyak pelaku kuliner yang berlomba-lomba menciptakan kreasi olahan ayam sesuai dengan kreativitas mereka.



Salah satu pelaku kuliner yang mengusung menu olahan ayam dengan konsep yang unik adalah ‘Perguruan Ayam Sakti’. Menurut salah satu pengasuh ‘padepokan’, Tita Tiara (23), nama unik yang diberikan untuk usaha kulinernya tersebut bertujuan selain untuk menarik perhatian masyarakat, juga untuk menghadirkan kreasi-kreasi hasil eksperimen mereka di industri wisata kuliner Bandung.

"Menu andalan kami namanya Ayam Kesatria Sakti, dan kita mengandalkan rasa pedasnya. Kita punya level jawara satu sampai level jawara tiga untuk menu tersebut. Di mana level satu yang paling pedas. Jadi karena kepedasannya, kita panggil sakti. Dari situ kita punya ide untuk bikin nama Ayam Sakti. Kami sendiri mengusung konsep perguruan, jadi namanya Perguruan Ayam Sakti,” tutur Tita kepada detikbandung, Minggu (19/2/2012).

Perguruan Ayam Sakti sendiri memiliki 11 menu olahan daging ayam dengan nama dan rasa yang begitu unik, seperti ‘Kesatria Sakti’, ‘Pendekar Lamaut’, ‘Pendekar Pemetik Bunga’, ‘Pendekar Godam Manusia Besi, ‘Pendekar Gundala Putra Petir’, ‘Pendekar Blacan’, ‘Pendekar Bujang Anom’, ‘Pendekar Elang Merah’, ‘Pendekar Elang Hitam’, ‘Pendekar Lemtoro Ijo’ dan ‘Arya Geni’.

Ketika mencoba menu andalan Perguruan Ayam Sakti, yakni ‘Ayam Kesatria Sakti’ level 1 (terpedas), ternyata setiap suwiran daging ayam menu satu ini tak sepedas yang diperkirakan. Tapi yang menjadi keunikan, saat mencoba suwiran ayam pada suapan pertama, yang terasa adalah rasa gurih yang bercampur dengan bumbu rempah-rempah khas Ayam Sakti. Anehnya, rasa pedasnya baru muncul di mulut beberapa saat setelah daging dan baluran bumbunya dikunyah.

Tapi itu baru mencoba rasa daging ayamnya saat sebelum dicocolkan dengan sambal rawit merah yang diberikan terpisah. Mengenai sambalnya, tak usah diragukan lagi kesaktiannya. Ketika mencobanya, mulut terasa bergetar karena tak kuat menahan pedas. Ssahh..benar-benar sakti!

Menu-menu Perguruan Ayam Sakti ini bisa ditemukan di Jalan Tubagus Ismail I No 4. Perguruan tersebut mulai buka dari pukul 11.00 WIB s/d 22.00 WIB. Soal harga, menu-menu di perguruan ini cukup terjangkau, rata-rata dari keseluruhan menu dibandrol seharga Rp 10 ribu saja.

(ern/ern)


sumber

No comments:

Post a Comment